WikiKomponen – Trafo Kontrol ( Control Transformer ) merupakan jenis trafo yang mampu menghasilkan voltase yang sesuai dan stabil untuk menggerangkan alat kontrol dengan stabilitas suhu sepanjang waktu penggunaan.
Trafo kontrol juga dikenal sebagai trafo mesin tool, trafo panel industri atau power supply mesin.
Daftar Isi
Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Trafo Kontrol
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli trafo kontrol atau control transformer. Hal ini bertujuan agar trafo yang dibeli mampu menangani peralatan yang akan di supply trafo tersebut. Terlebih lagi bila trafo tersebut adalah trafo pengganti.
- Voltase Trafo . Voltase trafo merupakan salah satu variabel penting saat memilih trafo control. Banyak peralatan yang memiliki toleransi voltase yang sangat kecil, sehingga perbedaan voltase beberapa volt saja bisa merusak peralatan. Biasanya toleransi yang bisa diterima sekitar 5 sd 10% jika tidak bisa menemukan voltase yang persis sama. Jika dapat, tentu lebih baik memesan secara khusus trafo yang memiliki voltase persis sama dengan yang dibutuhkan mesin.
- Amper atau Arus. Umumnya trafo control memiliki beberapa output untuk beberapa peralatan yang berbeda. Jika arus trafo yang dibeli terlalu kecil, maka dikuatirkan trafo yang dibeli tidak akan bertahan lama. Pastikan untuk menanyakan kepada penjual saat membeli. Lebih baik beli yang lebih besar sehingga trafo bisa awet. Kerugian akibat berhentinya mesin jauh lebih mahal dari biaya yang bisa dihemat. Jangan pelit dalam hal ini.
- VA. Biasanya jika kedua hal di atas telah diperhatikan, hal ini tiidak terlalu masalah. Hal ini karena VA merupakan besaran turunan dari Voltase dan Amper ( VA ). Perhatikan VA tiap output jika trafo memiliki beberapa output terpisah untuk berbagai peralatan control.
- Ukuran. Hal ini sering di abaikan. Padahal ruang tempat menyimpan trafo sangat terbatas. Jika tidak memperhatikan hal ini, bisa jadi trafo yang dibeli malah tidak muat diruang panel.
Tips Memilih Trafo Control
Saat membeli trafo kontrol, sering kita mencari trafo yang persis sama dengan trafo bekas. Pada dasarnya tidak salah karena kita takut membuat kesalahan dengan mencari jenis yang berbeda.
Saat sebuah trafo rusak, pada dasarnya ada beberapa penyebab. Penyebab tersebut antara lain : kena percikan air, tersambar petir, short, over load. oksidasi atau karatan.
Ada 1 hal yang harus mendapat perhatian penting yaitu overload atau kelebihan beban. Bila trafo sampai hangus karena kelebihan beban pasti ada penyebabnya.
Misalnya sebuah mesin bubut yang trafonya hangus, maka pertama harus tahu dulu penyebabnya, bila rusak karena hal tersebut, maka harus dicari dulu penyebab overload nya.
Membeli trafo baru lalu memasang kembali seringkali tidak menyelesaikan masalah. karena hal ini akan kembali merusak trafo baru yang dibeli. Dan sangat dianjurkan jika mesin sudah lama dipakai, biasanya beban mesin menjadi lebih besar dari design awal.
Agar lebih awet, sebaiknya trafo yang dibeli dibesarkan minimal 20% dari kapasitas awal, lakukan pelumasan serta penggantian kabel supply . Perbedaan kapasitas sebesar 20% tidak akan membebani biaya karena harga tidak akan terpaut terlalu besar.
Baca juga tentang Perbedaan Jenis Trafo Berdasarkan Bahan Core Inti dan artikel terkait lainnya.