WikiKomponen.com – Perbedaan jenis trafo berdasarkan bahan core inti yang dipergunakan dapat dibagi atas 3 macam atau kelompok utama yaitu trafo inti ferrite, udara dan besi. Kedua jenis trafo ini merupakan jenis trafo yang masih banyak dipergunakan hingga saat ini.
Daftar Isi
Perbedaan Jenis Trafo Berdasarkan Bahan Core Inti
Sebelumnya telah kita bahas mengenai fungsi trafo dan pembagian jenis trafo berdasarkan fungsinya. Namun kali ini kembali kita akan melihat perbedaan 3 jenis trafo berdasarkan material inti ( Core ) yang dipergunakan yaitu :
- Trafo Inti Ferrite
- Trafo Inti Udara
- Trafo Inti Besi
Ketiga jenis trafo ini memiliki perbedaan pada bahan baku pada intinya, yang kemudian juga menyebabkan perbedaan pada rancangan dan fungsinya, baik dari segi frekuensi maupun aplikasinya.
Trafo Inti Ferrite
Trafo jenis ini menggunakan material inti berupa serbuk yang terdiri dari campuran Zinc, Besi, Mangan, serta berbagai campuran dengan komposisi yang telah menjadi rahasia pabrik peraciknya.
Jenis trafo ini bekerja dengan cara merubah arus listrik menjadi medan elektromagnetik dengan frekuensi tinggi untuk kemudian dirubah kembali menjadi arus listrik melalui rangkaian elektronik menjadi arus listrik dengan frekuensi yang dapat dipergunakan oleh peralatan elektronik.
Trafo jenis ini banyak dipergunakan pada power supply jenis switching atau SMPS. Saat ini, trafo dengan daya kecil hingga sedang telah banyak menggunakan trafo jenis ini sebagai trafo supply.
Trafo Inti Udara
Trafo jenis dibuat hanya dengan dua buah lilitan coil tanpa menggunakan inti. Jenis trafo tersebut biasanya dipergunakan pada jenis voltase sangat rendah dengan tujuan tertentu. Umumnya jenis trafo demikian tidak memerlukan daya yang sangat besar dan efisiensi yang sangat rendah.
Trafo Inti Besi
Trafo jenis ini merupakan trafo yang paling populer dan paling diminati hingga saat ini. Hampir seluruh trafo yang dipergunakan di gardu listrik menggunakan jenis trafo ini. Secara umum material inti besi yang dipergunakan terdiri dari 2 jenis yaitu jenis NGO dan GO.
Pada dasarnya, kedua material ini adalah bahan baja, tetapi baja yang telah dicampur dan diproduksi sedemikian rupa, sehingga mampu menghasilkan fluks sebanyak mungkin dengan berat yang sama.
Apakah bahan baja lembaran dapat dipergunakan untuk membuat trafo ? Hal ini dapat dipelajari lebih lanjut pada pembahasan lain mengenai Perbedaan material GO dan NGO sebagai core trafo.
Material inti besi yang dibuat berupa lebaran ini mampu meningkatkan efisiensi dalam menyalurkan fluks magnetik yang dihasilkan oleh gulungan primer ke gulungan sekunder kembali menjadi arus listrik tanpa terjadi kejenuhan.
Perbedaan jenis trafo berdasarkan bahan core inti inilah yang menjadi dasar pertimbangan saat merancang trafo sesuai dengan kondisi tuntutan seperti ukuran, harmonic, temperatur, serta kondisi beban.