WikiKomponen – Banyak dari masyarakat yang masih bingung dengan pengertian listrik 1 phase 2 Phase 3 phase ( listrik 1 fasa, 2 fasa dan 3 fase). Perbedaan , pengertian dan cara mengetahuinya serta keunggulannya akan dijelaskan berikut ini.
Daftar Isi
Listrik 1 Phase atau 1 Fasa
Listrik 1 phase atau 1 fasa merupakan listrik yang paling banyak ditemui di masyarakat terutama untuk instalasi perumahan.
Ciri-ciri listrik 1 phase adalah terdapat 2 buah konduktor yang dipergunakan untuk mengantarkan listrik. Contoh peralatan yang menggunakan 1 phase seperti kipas angin, lampu, rice cooker dan segala macam peralatan rumah tangga di Indonesia.
Bagaimana dengan peralatan listrik yang memiliki 3 buah kabel?
Peralatan yang memiliki 3 buah kabel tidak membuata listrik menjadi 3 phase. Listrik yang live hanya 2 buah. Sedangkan kalau terpasang kabel lainnya, itu biasanya merupakan kabel ground.
Bisa dipastikan saat ini listrik rumah tangga 450VA,, 900VA, 1350VA semuanya adalah listrik 1 phase atau 1 fasa. Listrik 3 phase umumnya hanya tersedia di atas 6KVA. Itupun kalau pemiliknya meminta 3 phase.
Listrik 2 Phase atau 2 Fasa
Dalam dunia kelistrikan saat ini, tidak dikenal adanya listrik 2 phase atau 2 fasa. Namun kita masih sering mendengar orang menyebut listrik 2 phase atau 2 fasa.
Sumber listrik hanya terdiri dari jenis 1 phase atau 3 phase. Sedangkan 2 phase saat ini sudah tidak ada.
Pada abat ke 20 terdapat penggunaan listrik 2 phase untuk menggerakan motor besar. Namun tidak berselang lama 2 phase pun digantikan oleh 3 phase yang lebih efisien.
Masyarakat suka menyebut listrik CT denggan sebut listrik 2 phase. Koneksi demikian sampai saat ini masih banyak dipergunakan di listrik eropa. Sebuah colokan listrik terdiri dari pin tengah, 2 pin pinggir yang dihubungkan secara CT, sehingga memugkinkan sebagian menggunakan listrik 120V dan sebagian komponen mengggunakan listrik 240V yang dihubungkan secara seri melalui pin tengah. Peralatan demikian pada dasarnya merupakan peralatan 1 phase.
Listrik 3 Phase atau 3 Fasa
Listrik 3 phase merupakan listrik yang terdiri dari 3 buah konektor live pada koneksi Delta. Sebagian lagi bahkan terhubung dengan 4 konduktor yang disebut dengan koneksi Y ( Baca WYE )
Jenis listrik 3 phase atau 3 fasa bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perputaran motor, sehingga torsi dari motor dapat maksimal dan mulus dengan 3 dorongan pada sudut berbeda. ( Baca tentang delta dan WYE di artikel berbeda yang kami tulis sebelumnya).
Keunggulan lain dari sumber listrik 3 phase adalah adanya keleluasaan untuk memilih voltase supply listrik.
Untuk listrik 3 phase 4 konduktor, jika dihubungkan antara konduktor phasa dengan N, maka akan dihasilkan voltase 220V. Sedangkan jika dihubungkan antara konduktor Phasa dengan Phasa, maka akan dihasilkan listrik 380V.
Listrik 3 phase tidak bisa dihasilkan dengan menggabungkan 3 buah sumber listrik 1 phase. Pada listrik 3 phase, setiap phase membentuk sudut 120 derajat satu sama lain. Sedangkan bila 3 sumber dihubungkan, ketiga sumber akan memiliki fasa yang sama.
Bila menghubkan ke 3 fasa, maka listrik akan mengalami short. Jadi jangan mencoba melakukan hal tersebut sebelum mempelajari lebih lanjut tentang 3 phase.
Pada listrik 3 phase koneksi Delta bila menggalami kerusakan pada salah satu fasa masih bisa diperggunakan. Walaupun demikian, tetap tidak bisa disebut dengan listrik 2 phase.
lebih kuat mana secara daya antara 1 phase dengan 3 phase??
Daya 1 atau 3 amper bila sama ya sama ya pak. Jika maksudnya lebih efisien mana untuk motor, maka pasti motor 3 phase lebih efisien dan lebih smoot perputarannya pada 3 phase. Kemudian jika dipergunakan pada rangkaian DC juga 3 phase lebih rata.