Selain AC (arus bolak-balik) memiliki banyak kelebihan, ia juga memiliki beberapa kelemahan yang harus diperhatikan dalam aplikasi tertentu. Berikut adalah beberapa kelemahan atau kekurangan arus AC (Arus Bolak Balik ).
- Bahaya sengatan listrik. Arus AC lebih berbahaya bagi manusia dan hewan dibanding arus DC pada tegangan yang sama. Ini karena AC mengubah polaritasnya, yang dapat menyebabkan kontraksi otot dan kesulitan melepaskan diri dari guncangan. Akibanya cedera terkena arus AC lebih fatal dibandingkan dengan DC.
- Listrik AC tidak bisa disimpan pada media. Seluruh daya akan didistribusikan ke jaringan. Tidak bisa disimpan dalam bentuk arus AC. Hal ini menyebabkan penambahan kapasitas mesti mempertimbangkan kebutuhan. Jika mengalami kelebihan pasokan, maka terpaksa harus dialirkan ke lokasi yang lebih jauh dari coverage area pembangkit listrik tersebut.
- Kerugian listrik. Saluran transmisi AC mengalami loss kerugian resistif yang lebih tinggi dibandingkan dengan saluran transmisi DC. Hal ini disebabkan oleh efek kulit ( Skin Effect ), dimana arus AC cenderung mengalir lebih dekat ke permukaan konduktor, sehingga terjadi peningkatan resistansi dan kehilangan energi sebagai panas.
- Desain peralatan yang lebih rumit. Sistem AC melibatkan peralatan yang lebih kompleks, seperti trafo, untuk mengubah voltase dan memungkinkan distribusi daya. Kompleksitas ini dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi dan persyaratan pemeliharaan.
- Jarak terbatas untuk transmisi frekuensi tinggi. Arus AC memiliki keterbatasan dalam hal transmisi frekuensi tinggi jarak jauh. Keterbatasan ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor seperti kehilangan daya dan gangguan listrik.
Demikian beberpa kekurangan dari arus listrik AC. Sebelumnya juga sudah kita bahas kelebihan selain kekurangan arus AC. Silakan dilihat kembali pembahasan mengenai kelebihan arus AC dibandingkan dengan arus DC ( Direct Current ).
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa kelemahan arus AC ini seringkali dapat dikurangi atau dikelola dengan tindakan pengamanan yang sesuai. Teknik transmisi daya yang efisien, dan desain peralatan yang tepat. Pilihan antara AC dan DC bergantung pada berbagai faktor dan pertimbangan, termasuk aplikasi dan persyaratan khusus.