WikiKomponen.com – Jenis Kapasitor Dan Coil Khusus Untuk Crossover Pasif. Memilih komponen berkualitas tinggi untuk rangkaian crossover high end sangat penting. Dalam sebuah crossover, terdapat dua komponen utama yaitu kapasitor dan induktor. Selain itu juga terdapat komponen pendukung berupa resistor untuk menyesuaikan impedansi speaker.
Daftar Isi
Jenis Kapasitor Dan Coil Khusus Untuk Crossover Pasif
Kapasitor Khusus Untuk Crossover Pasif
Terdapat beberapa jenis kapasitor yang sering dipergukan untuk rangkain crossover. Kapasitor yang paling banyak dipergunakan antara lain :
- Kapasitor Elektrolit Non Polar. Kapasitor jenis ini merupakan kapasitor yang paling banyak dipergunakan dalam rangkaian crossover pada umumya. Kapasitor elektrolit yang dipergunakan haruslah yang berkualitas tinggi dengan toleransi yang sekecil mungkin. Umumnya kapasitor yang dipergunakan pada rangkaian crossover memiliki toleransi kecil dari 10%. Toleransi yang kecil memungkinkan pembagian suara lebih tepat.
- Kapasitor Plastik. Kapasitor jenis ini sering juga disebut kapasitor film. Kapasitor jenis ini biasanya terbuat dari bahan Polipropilen atau Poliester. Umumnya crossover pasif High End banyak menggunakan jenis kapasitor tersebut. Namun, kapasitor plastik tersebut memiliki harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kapasitor elektrolit maupun aluminium kapasitor.
- Kapasitor Mylar. Kapasitor jenis ini juga banyak dipergunakan untuk kapasitor. Namun, aplikasi kapasitor jenis tersebut kurang dianjurkan dengan beberapa pertimbangan.
Coil Khusus Untuk Crossover Pasif.
Terdapat 3 jenis utama coil yang paling banyak dipergunakan dalam rangkaian crossover network:
- Coil Inti Besi Atau Iron Core Coil. Koil jenis ini mempunyai inti yang terbuat dari bahan besi. Keuntungan dari jenis coil ini adalah lebih mudah mendapatkan nilai yang dikehendaki. Coil jenis ini lebih mudah dibuat karena nilai induktansi yang besar dapat dicapai berkat adanya inti besi.
- Kekurangan Coil Inti Besi. Jenis coil ini lebih cocok dipergunakan untuk subwoofer. Penggunaan coil pada rangkaian vocal dapat mempengaruhi suara yang dihasilkan. Suara vocal biasanya terdistorsi jika menggunakan coil jenis ini. Selain itu bentuknya lebih besar dibandingkan dengan jenis inti ferrit.
- Kelebihan Coil Inti Besi adalah nilai induktansi yang sangat besar dan amper yang besar. Coil ini banyak dipergunakan pada rangkaian Low Pass Subwoofer.
- Coil Inti Ferrit Atau Ferrit Core. Inti Ferrit Core merupakan core yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan nilai induktansi coil. Hanya dengan beberapa lilitan saja, nilai induktansi dapat dengan mudah didapat jika menggunakan jenis inti tersebut.
- Kelebihan inti ferrite adalah nilai induktansinya lebih tinggi dan lebih kecil bentuknya jika dibandingkan dengan inti besi dan inti udara.
- Kekurangannya adalah pada output vocal, suara umunya mengalami pewarnaan. Suara yang direproduksi biasanya berubah dari suara aslinya dan sedikit tertutup atau sering disebut dengan efek kaleng.
- Air Core Coil Atau Coil Inti Udara. Jenis coil ini tidak menggunakan inti apapun untuk mendapatkan nilai induktansi yang diinginkan. Intinya hanya berupa udara. Coil tersebut hanya mengandalkan jumlah lilitan tembaga saja untuk mencapai nilai yang diinginkan, akibatnya coil jenis tersebut sulit mendapatkan nilai induktansi yang besar.
- Kelebihan Coil Inti Udara adalah suara yang dihasilkan lebih natural. Suara yang dihasilkan tidak mengalami pewarnaan, sehingga suara yang dihasilkan tetap alami sesuai dengan aslinya.
- Kekurangan Coil Inti Udara adalah bentuknya yang sangat besar. Untuk mendapatkan nilai yang sangat besar merupakan hal yang sangat sulit. Coil jenis tersebut biasanya jarang dipergunakan pada crossover terutama bagian subwoofer dengan alasan biaya.
Jenis kapasitor dan coil khusus untuk crossover pasif biasanya berkisar antara beberapa ratus uH hingga beberapa mH ( Dibaca micro Hendri dan mili Hendri) .
Bgm cara yg benar utk menghitung induktansi sesuai yg kt inginkan utk mencapai MH…trims