WikiKomponen.com – Fungsi Jangka Sorong Dan Cara Menggunakannya. Jangka sorong terdiri dari jenis digital dan manual. Jenis alat ukur panjang ini mempunyai ketelitian mencapai 1/100 millimeter. Umumnya alat ini dipergunakan untuk mengukur benda dengan ketelitian yang cukup presisi seperti ketebalan plat, benda kerja, serta berbagai benda berukuran kecil. Alat tersebut juga cukup pas dipergunakan untuk mengukur diameter suatu pipa atau diameter lubang, bahkan kedalaman lubang suatu benda secara tepat.
Daftar Isi
Fungsi Jangka Sorong Dan Cara Menggunakannya
Fungsi Jangka Sorong
Berikut ini merupakan beberapa fungsi sebuah jangka sorang yang paling umum yaitu :
- Mengukur Ketebalan Benda. Untuk mengukur ketebalan suatu benda, sisi jangka sorong akan digeser hingga mengapit benda yang akan diukur. Sisi yang dipergunakan merupakan sisi utama.
- Mengukur Kedalaman. Bagian ekor dari sebuah kaliper atau jangak sorong dapat dipergunakan untuk mengukur dalam celah atau lubang.
- Mengukur Panjang Dan Lebar Benda. Seperti halnya pada pengukuran ketebalan, sisi yang dipergunakan untuk mengukur adalah sisi bagian dalam dengan menjepitkan benda yang akan diukur.
- Mengukur Diameter Benda. Terdapat 2 jenis diameter yang dapat diukur menggunakan jangka sorong yaitu :
- Untuk mengukur diameter luar. Jika yang diukur adalah diameter luar benda, maka pengukuran adalah menggunakan sisi dalam seperti mengukur benda pada poin 1 dan 2.
- Untuk mengukur diameter dalam. Jika dipergunakan untuk mengukur diameter dalam, maka sisi pengukur adalah menggunakan sisi luar yang menyerupai kait. Kait tersebut dikaitkan dalam lubang benda yang akan diukur. Sedangkan arah jangka sorong diukur ke arah membuka hingga maksimal.
Keunggulan Jangka Sorong
Keunggulan jangka sorong dibandingkan dengan alat ukur sederhana lainnya terutama pada ketelitiannya dan kemudahan dalam penggunaan. Pengukuran diameter tidak terjadi tipuan mata seperti saat menggunakan penggaris.
Dengan jangka sorong, diameter yang terukur merupakan titik terjauh sebuah lingkaran. Berbeda dengan penggaris yang sulit untuk memperoleh pengukuran titik terjauh.
Kelemahan Jangka Sorong.
Jangka sorong tidak dapat dipergunakan pada benda yang terlalu besar. Untuk mengukur benda yang terlalu besar, maka kita hanya bisa menggunakan pengaris, meteran biasa atau pengukur inframerah yang biasanya juga ketelitiannya sangat rendah.
Selain itu, pengukuran jangka sorong hanya memungkinkan bila permukaan plat merata. Jika melengkung atau mengukur kawat , maka ukuran akan mengalami bias saat dilakukan pengukuran. Untuk pengukuran ketebalan pada kondisi demikian sebaiknya menggunakan milimeter skrup. Pelajari juga tentang Cara Membaca Mikrometer Skrup Dan Fungsi Skalanya
Cara Membaca Ukuran Jangka Sorong.
Terdapat 2 buah ukuran pada sebuah jangka sorong. Pada badan jangka sorong tertera skala utama yang menunjukan ukuran hingga ketelitian 1 mm. Sedangkan pada pada skala nonius akan menunjukan ukuran yang lebih presisi yakni desimalnya.
Ukuran desimal yang menjadi patokan adalah desimal yang memiliki titik temu garis skala antara satuan nonius dan skala badan jangka sorong.
Khusus untuk jenis jangka sorong digital, ukuran yang terukur akan langsung ditunjukan dalam bentuk angka, sehingga lebih cepat dan memudahkan dalam mengukur.
Fungsi jangka sorong dan cara menggunakannya perlu dipelajari dan dibiasakan bagi teknisi lapangan yang sering berinteraksi dengan ukuran benda. Semakin sering membaca satuan pada alat tersebut, akan semakin mudah dan cepat untuk mengetahui ukuran secara presisi.
1 thought on “Fungsi Jangka Sorong Dan Cara Menggunakannya”