Bila anda bertanya kepada orang-orang elektronika, bagaimana cara mengatur dan menurunkan voltase arus DC menggunakan resistor, zener, IC, transistor atau IGBT, agar sesuai dengan kebutuhan, maka jawabannya biasanya sangat beragam, tetapi secara umum sebenarnya skemanya hampir sama.
Berikut ini merupakan beberapa cara mengatur dan menurunkan voltase arus DC.
Tujuan agar voltase yang dihasilkan agar sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya 15VDC ke 12VDC atau 11VDC, 9VDC, 8VDC, 5VDC, 3VDC dsb.
- Mengatur Tegangan Arus DC atau VDC menggunakan Resistor
- Menurunkan tegangan Volt DC menggunakan resistor dan dioda zener
- Menurunkan tegangan menggunakan IC Regulator
Daftar Isi
Mengatur Tegangan Arus DC atau VDC Menggunakan Resistor
Banyak yang mengatakan resistor tidak mampu menurunkan tegangan karena hanya bersifat menurunkan arus saja. Itu tidaklah tepat. Resistor mampu untuk menurunkan tegangan dengan sangat mudah.
Yang perlu diketahui adalah menurunkan tegangan dengan resistor. Cara ini dilakukan apabila beban yang akan dipasang tidak terlalu besar.
Sebuah resistor yang dipasang secara seri akan mampu menurunkan voltase sesuai dengan selera.
Pilihlah nilai resistor yang sesuai agar diperoleh penurunan voltase yang memadai untuk keperluan. Misalkan untuk pemasangan lampu LED, pemasangan Voltmeter charger aki, serta berbagai aplikasi yang tidak memerlukan arus yang terlalu besar.
Cobalah menggunakan berbagai nilai resistor hingga diperoleh voltase yang dikehendaki. Cara ini lebih tepat disebut voltage drop.
Resistor Divider
Cara ini jauh lebih baik yakni dengan menggunakan 2 buah resistor. Lihat gambar berikut ini.
Contoh: Jika voltase supply adalah 5V. Sedangkan jika resistor yang dipasang adalah masing-masing R1= 15 Ohm dan R2=20 Ohm.
Maka voltase output yang dihasilkan adalah 100/35=2.86Volt.
Lakukan dengan nilai resistor lain. Pastikan untuk mendapatkan voltase yang diperlukan.
Menggunakan Resistor dan Dioda Zener
Cara ini merupakan cara legal atau cara yang lebih aman. Rangkaian ini tidak hanya menurunkan tegangan, tetapi sebagai regulator agar voltase sesuai dengan voltase zener terpasang.
Pergunakan nilai zener yang sesuai untuk memperoleh voltase yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Regulasi tegangan menggunakan IC Regulator
Menggunakan IGBT
IGBT merupakan salah satu pilihan terbaik untuk dijadikan pengatur voltase arus DC. IGBT mampu mengatur arus voltase secara linear, sehingga sangat presisi,
Saat ini, banyak sekali rangkaian IGBT yang bisa ditemukan di google. Bahkan banyak toko elektronik yang menjual regulator jenis ini. Hal ini tentu saja sangat membantu.
Bagi pemula, tidak perlu lagi banyak berpikir untuk merancang menggunakan PCB titik atau membuat PCB. Cukup beli unit yang sudah jadi berupa kit.
Min kalo charger aki 13.9 volt apa bisa di turunin jadi 12.3 volt agar bisa charger baterai 12.3 volt? Gimana caranya ?
Min kalo mau nurunin voltase 9-24v ke 5v bagaimana ya tapi ampere g ikut turun atau kalo bisa naik.
Bisa beli rangkaian PWM stepdown yang ada di pasaran. Tinggal pakai.
Ini kalau 25 volt DC 3 amper dikecilkan sampai 5 volt DC gimana rangkaiannya?? Mksh
Ini kalau 25 volt DC cara 3 Amper dikecilkan sampai 5 volt DC gimana rangkaiannya?? Mksh
Min saya punya psu output 12volt 20ampere
Sedangkan saya cuman butuh 3,3volt dan butuh 20ampere untuk charger baterai aa tanpa resiko panas berlebihan saya harus bagaimana?
Terlepas dari size AA yang 3.3V, untuk amper besar, sebaiknya bapak seri saja baterenya sehingga mencapai 11 sampai 12V. Jadi sekali charge 3 hingga 4 batere sekaligus.
Solusi 1
Sebenarnya pada beban ada yg dinamakan hambatan beban (hambatan dalam) sehingga nantinya resistor akan seri dengan hambatan dalam. Perhitungannya pake perhitungan sederhana seri resistor.
Misalnya beban saat diukur dengan ohm meter terukur 6 ohm maka
Arus kerja
I=12/2=2 ampere
Rangkain seri
Vs=Vr-Vbeban
15=I.R- 12
I.R=3 volt
R=3/2= 1,5 ohm
Solusi 2
Itu sebenarnya menurungkan arus sesuai kebutuhan beban yg akan terpasang
Misalnya akan dipasang led 12 volt dengan arus kerja 20 mA maka nilai resistor yg harus digunakan sebesar
R=(Vs-Vd)/Id
R=(15-12)/0.02
R=3/0.02= 150 ohm
Tanbahkan
Koreksi klw ada salah
Terimakasih atas kontribusinya.
Apakah bisa ya mengubah travo bekas lampu sorot led 26 V – 32V menjadi 12V dengan menggunakan resistor dan berapa ukuran reaiator yang tepat menurut penelitiannya thanks balasan jawabannya …
Mau nanya kalo saya ada kipas 9 volt
Dan saya ada travo 3A 25 volt. Gimna cara pemasangannya.
Voltnya terlalu besar. Harus diturunkan. Dengan resistor dan sebuaah IC 7809 akan membantu .
Bisa dijelaskan gambar skema 2, dari 15v turun menjadi 12v hanya menggunakan 1 buah resistor? berapa nilai resistor yang terpasang, dan bagaimana cara menghitungnya sehingga bisa didapatkan 12v? terimakasih
Saya akan membuat Power Supply menggunakan trafo..
rencananya output nya maks 24 volt dengan arus 80 Ampere.
apakah menyediakan trafo dengan kemmapuan arus 80A…. tks
Kami sendiri tidak menjual komponen elektronik. Tapi bapak bisa menghubungi produsennya yang menjual secara online . Silakan cari di google dengan pencarian produsen trafo di
tanggerang
Mau tanya kl bikin powee suply pake trafo 10a 18volt dikasih dioda brigde+elko 2buah 10000uf/80volt yg diparalel. Keluaran jd 22volt sedang yg sy butuhkan cm 15-16volt kira2 as pa yg perlu dirubah? Trmksh
Jika menggunakan kapasitor, sebaiknya trafo mmenggunakan 15 volt saja. Tapi jika tidak ada piiliann, dan beban cukup besar, 22volt biasanya akan menurun setelah dibebankan dengan beban. Perhatikan apakah perbedaan beberapa volt sensitif untuk peralatan yang akan dipakai. Jika tidak silakan dipakai. Cara lain yaitu dengan menggunakan pengatur voltase. Cara sederhananya dengan menggunakan dimmer 500w sudah bisa menurunkan